Thursday 18 September 2014


Gunung Slamet Meletus


By on 02:02

Gunung Slamet Meletus Kembali, Aktifitas Vulkanik Meningkat - Aktifitas Gunung Slamet akhir – akhir ini sudah di kabarkan mereda, namun pada pagi tadi Rabu 17 september 2014 tepatnya pukul 10:37 WIB. Gunung Slamet kembali meletus. Letusan yang terjadi tadi pagi disertai dengan suara -  suara dentuman keras dan turunya hujan pasir di sekitar wilayah Purwokerto, Jawa Tengah.

Beberapa wraga di sekitar lereng Gunung Slamet menyatakan, setelah terjadinya letusan yang terjadi pagi tadi disusul dengan suara – suara dentuman ang cukup keras. Bahkan suara dentuman itu hingga menggetarkan kaca – kaca rumah warga.

“Dentumannya sampai menggetarkan kaca jendela,” kata Yudi Setiyadi, 34 tahun, warga Desa Keniten Banyumas, Rabu, 17 September 2014. Ia mengatakan suara dentuman terjadi berkali-kali. Setelah itu hujan pasir mengguyur daerah itu.
Wasirun salah satu warga Dusun IV Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, juga mengaku sempat panik saat terjadi letusan Gunung Slamet yang pagi tadi kembali terdengar. “Suara letusannya sangat keras. Bahkan, getarannya cukup kuat,” ujarnya dengan ekspresi khawatir.

Wasirun menembahkan, ia menerima pesan singkat dari sejumlah warga yang mempertanyakan kondisi Gunung Slamet yang kembali meningkat aktifitasnya setelah sempat tenang dalam beberapa hari terakhir.

“Setelah letusan kedua, terjadi hujan pasir tapi cuma sebentar, sekitar dua hingga tiga menit. Suara pasir yang berjatuhan di atap sangat keras,” kata seorang warga Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Budi Satrio, mengatakan bahwa suara letusan itu terdengar berulang kali.

Dalam keadaan seperti ini, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono membenarkan adanya letusan itu.

“Telah terjadi erupsi atau letusan Gunung Slamet pada pukul 10.37 WIB dengan tinggi letusan 10.00 meter dari puncak, letusan berikutnya 10.47 WIB,” kata Surono.

Ia mengatakan bahwa erupsi atau letusan tetap dapat terjadi aktivitas Gunung Slamet dalam empat hari terakhir cenderung menurun dan tidak terekam adanya gempa tremor. Menurut dia, hal itu disebabkan status Gunung Slamet masih Siaga.

“Di luar radius tersebut, masyarakat aman dan dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Surono, untuk mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar Gunung Slamet agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

Tukang Coding
Judul: Gunung Slamet Meletus
Review oleh: Tukang Coding | Template TreTans 1.0
Update pada: 02:02 | Rating: 4.5

Comment for "Gunung Slamet Meletus"

0 comments

Post a Comment